A.
KONSEP
MANUSIA
Konsep manusia dibagi menjadi dua bagian: Manusia sebagai
makhluk holistik dan Manusia sebagai sistem.
a. Manusia sebagai makhluk holistik mengandung pengertian, manusia
makhluk yang terdiri dari unsur biologis, psikologis, sosial dan spritual, atau
sering disebut juga sebagai makhluk biopsikososialspritual.Dimana, keempat
unsur ini tidak dapat terpisahkan, gangguan terhadap salah satu aspek merupakan
ancaman terhadap aspek atau unsur yang lain.
Manusia sebagai makhluk biologis, disebabkan karena:
·
manusia terdiri dari gabungan sistem-sistem organ tubuh,
·
manusia mempertahankan hidup.
·
manusia tidak terlepas dari hukum alam (khususnya hukum
perkembangan)
Manusia sebagai makhluk psikologis,
karena:
·
setiap individu memiliki kepribadian yang unik (sanguin,
melankholik,dll).
·
setiap individu memiliki tingkah laku yang merupakan
manifestasi dari kejiwaan.
·
setiap individu memiliki kecerdasan dan daya pikir.
·
setiap individu memiliki kebutuhan psikologis untuk mengembangkan
kepribadian.
Manusia sebagai Makluk sosial, karena:
·
setiap individu hidup bersama dengan orang lain.
·
setiap individu dipengaruhi oleh kebudayaan.
·
setiap individu terikat oleh norma yang berlakukan dimasyarakat.
·
setiap individu dipengaruhi dan beradaptasi dengan
lingkungan sosial.
·
setiap individu tidak dapat hidup sendiri perlu bantuan
orang lain
Manusia sebagai makhluk Spritual karena:
·
setiap individu memiliki keyakinan sendiri tentang adanya
Tuhan.
·
setiap individu memiliki pandangan hidup, dan dorongan
sejalan dengan keyakinan yang dipegangnya.
b.
Manusia sebagai Sistem
Manusia ditinjau sebagai sistem, artinya manusia terdiri
dari beberapa unsur/sistem yang membentuk suatu totalitas: yakni sistem
adaptif, sitem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial
Manusia sebagai sistem adaptif, disebabkan:
·
Setiap individu dapat berubah
·
setiap individu merespon terhadap perubahan
Manusia sebagai sistem personal, disebabkan
·
setiap manusia memiliki proses persepsi
·
setiap manusia bertumbuh kembang
Manusia sistem interpersonal
·
setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
·
setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
·
setiap manusia berkomunikasi terhadap orang lain
Manusia sebagai sistem sosial
·
setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang dalam
pengambilan keputusan dalam lingkungannya: keluarga,masyarakat,dan tempat kerja
B.
HOMEOSTATIS dan HOMEODINAMIK
Homeostatis ialah Pengaturan stabilitas dan
adaptasi secara alamiah terhadap kondisi lingkungan sekitarnya secara terus
menerus. Homeostatis terdiri dari homeostatis fisiologis dan psikologis.
Homeostatis fisiologis dikendalikan oleh sistem endokrin dan
saraf otonom. Homeostatis fisiologis terjadi melalui proses pengaturan diri,
kompensasi, umpan balik negatif, umpan balik ketidakseimbangan fisiologis.
·
Sistem Pengaturan diri: pengaturan fungsi tubuh secara
otomatis yang terjadi pada orangsehat, contohnya pada sistem pencernaan.
·
Sistem kompensasi: reaksi tubuh terhadap ketidaknormalan
yang terjadi didalamnya,misalnya saat lampu tiba-tiba mati maka mata akan
dilatasi atau membesar untuk meningkatkan kemampuan visual terhadap gelap.
·
Sistem umpan balik negatif: makanisme penyimpangan tubuh
dari keadaan normal.
·
Sistem umpan balik ketidakseimbangan fisiologis: Misalnya
pada saat kita lari, maka jantung akan memompa / berdenyut lebih cepat
untuk mengimbangi metabolisme yang lebih cepat.
Homeostasis psikologis berperan dalam keseimbangan emosional
dan kesejahteraanmental yang didapat dari pengalaman hidup sehari-hari dan
interaksi dengan orang lain,dan dipengaruhi oleh norma dan adat istiadat
masyarakat. contohnya ialah menangisketika orang lain kedukaan, tertawa ketika
orang lain sedang bercerita sesuatu yang lucu.
Proses
homeostatis dapat digambarkan sebagai berikut:



![]() |
Gambar 1.1
Proses homeostasis
Homeodinamik
Homeodinamik ialah proses pertukaran energi
secara terus menerus antara manusia dantempat tinggalnya. Pada proses ini
manusia berinteraksi dan menyesuaikan diri denganlingkungan untuk bertahan
hidup.
Homeodinamik
mengikuti prinsip integralitas, resonansi, dan helicy
1. Prinsip integralitas, prinsip dasar
hubungan antara manusia dan lingkungannya yang tidak dapat dipisahkan.
Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara kontinu karena adanya interaksi
yang saling mempengaruhi antara manusia dengan lingkungannya.
2. Prinsip resonansi, yaitu prinsip
bahwa proses kehidupan manusia selalu berirama dan frekuensinya bervariasi,
mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan lingkungan.
3. Prinsip helicy, yaitu prinsip bahwa
setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia berlangsung bertahap dan
terdapat hubungan antara manusia dan lingkungan.
C.
KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan dasar manusia ialah unsur-unsur yang dibutuhkan
oleh manusia untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan psikologis
untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Menurut
Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan menyatakan bahwa setiapmanusia
memiliki lima kebutuhan dasar:
1. kebutuhan fisiologis (makan, minum,
pakaian).
2. Keamanan.
3. Cinta.
4. harga diri.
5. aktualisasi diri
D.
CIRI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
1. setiap manusia pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama namun kebutuhan tersebut dirubah sesuai kultur dan
keadaan
2. setiap manusia memenuhi kebutuhannya
sesuai dengan prioritas/ yang lebih penting
3. setiap orang dapat merasakan adanya
kebutuhan dan meresponnya dengan berbagai cara
4. kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menghasilkan
ketidakseimbangan
5. kebutuhan dapat membuat seseorang
berpikir dan bergumul memenuhi rangsangan internal dan eksternal
6.
kebutuhan
saling berkaitan dengan beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi
akanmempengaruhi kebutuhan lainnya.
E.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
Kebutuhan
dasar manusia dipengaruhi oleh:
1.
Penyakit.
Penyakit menyebabkan perubahan dalam memenuhi kebutuhan, baik secara fisiologis
maupun psikologis, karena fungsi organ tertentu memerlukan kebutuhan yang lebih
besar dari biasanya.
2.
Hubungan
keluarga. Hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat
meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena saling percaya, dan
kebahagiaan.
3.
Konsep
diri. konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan
(wholeness) bagi seseorang. Orang yang optimis mudah berubah, mudah
mengenali kebutuhan danmengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga kebutuhan
dasarnya terpenuhi dengan mudah
4.
Tahap
Perkembangan. Setiap tahap perkembangan memiliki kebutuhan dasar
yang berbeda-beda karena setiap organ tubuh mengalami kematangan yang
berbeda.
F.
PENDAPAT BEBERAPA AHLI TENTANG MODEL KEBUTUHAN
DASAR MANUSIA
·
Virginia
Henderson
Virginia Henderson
(dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14
komponen berikut:
1.
Bernapas
secara normal.
2.
Makan
dan minum yang cukup.
3.
Eliminasi
(buang air besar dan kecil).
4.
Bergerak
dan mempertahankan postur yang diinginkan.
5.
Tidur
dan istirahat.
6.
Memilih
pakaian yang tepat.
7.
Mempertahankan
suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menycsuaikan pakaian yangdikenakan dan
memodifIkasi lingkungan.
8.
Menjaga
kebersihan diri dan penampilan.
9.
Menghindari
bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.
10.
Berkomunikasi
dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan,kekhawatiran, dan
opini.
11.
Beribadah
sesuai dengan agama dan kepercayaan.
12.
Bekerja
sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.
13.
Bermain
atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14.
Belajar,
menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah pada perkembangan
yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
·
Jean Waston
Jean
Waston
membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 2 peringkat utama.
1. kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah
(lower order needs)
2. kebutuhan yang tingkatnya lebih
tinggi (higher order needs).
·
Abraham
Maslow
Teori
hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow (dalamPotter
dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan kebutuhan dasar manusia
sebagai berikut:
1.
Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar,
oksigen, cairan (minuman),nutrisi (makanan), keseimbangan suhu tubuh,
eliminasi, tempat tinggal, istirahat dantidur, serta kebutuhan seksual.
2.
Kebutuhan rasa aman dan perlindungan: perlindungan fisik dan
perlindungan psikologis.
·
Perlindungan fisik: perlindungan atas ancaman terhadap tubuh
atau hidup: Ancamantersebut dapat berupa penyakit, kecelakaan, bahaya dan
lingkungan, dan sebagainya.
·
Perlindungan psikologis: perlindungan atas ancaman dari
pengalaman yang baru danasing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami seseorang
ketika masuk sekolah pertama kalikarena merasa terancam oleh keharusan untuk
berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
·
Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki,
antara lain memberi danmenerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga,
memiliki sahabat, diterimaoleh kelompok sosial, dan sebagainya.
·
Kebutuhan
akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain. Kebutuhan initerkait
dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih prestasi, rasa pcrcaya
diri,dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang juga memerlukan pengakuan dari
orang lain.
·
Kebutuhan
aktualisasi diri, kebutuhan tertinggi dalam hierarki Maslow, berupakebutuhan
untuk berkontribusi pada orang lain/lingkungan serta mcncapai potensi diri sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar